Diskop UKM Kutim Pelajari Klinik Koperasi dan Inovasi UKM Saat Study Tour ke Yogyakarta

by -142 Views

BeritaExpress.com] YOGYAKARTA – Usaha dalam peningkatan inovasi, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaksanakan studi tiru ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 6 hingga 9 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan koperasi dan pengembangan UMKM di Kutai Timur dengan mempelajari program unggulan DIY, terutama Klinik Koperasi. Diskop UKM Kutim berharap mendapatkan inspirasi untuk memperkuat pelayanan dan pemberdayaan bagi pelaku usaha di wilayahnya.Pada hari pertama, rombongan yang dipimpin oleh Kepala Diskop UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, diterima oleh Kepala Bidang Koperasi dan UKM DIY, Tatik Ratnawati, bersama dengan Fungsional Pengawas Koperasi Muda, Purnama Setiawan. Diskusi berlangsung produktif, dengan membahas berbagai inovasi dan pendekatan DIY dalam mengelola koperasi secara efisien. Hadir pula dalam rombongan tersebut Kepala BRIDA Kutai Timur, Aji Wijaya, dan Kepala Bidang Kelembagaan UMKM, Firman Wahyudi.Klinik Koperasi menjadi salah satu fokus utama dalam kunjungan ini. Program berbasis riset ini menawarkan pendampingan intensif yang terbukti efektif meningkatkan pengelolaan koperasi di Yogyakarta melalui pendekatan sistematis. “Kami sangat tertarik dengan konsep Klinik Koperasi yang dapat diimplementasikan di Kutai Timur sebagai upaya meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi di daerah kami,” ujar Teguh Budi Santoso.Selain itu, rombongan Diskop UKM Kutim berkesempatan untuk bertukar pengalaman dengan Tatik Ratnawati dan Purnama Setiawan terkait cara DIY mendorong UMKM agar lebih adaptif terhadap perubahan pasar. Harapannya, konsep-konsep ini bisa diadopsi untuk memajukan koperasi dan UMKM di Kutai Timur agar lebih kompetitif.Selama empat hari, rombongan Diskop UKM Kutim juga dijadwalkan mengunjungi beberapa UMKM di Yogyakarta untuk mempelajari inovasi produk, strategi pemasaran, serta model pembinaan yang telah berhasil mendukung pertumbuhan UMKM di DIY. Melalui kunjungan ini, mereka diharapkan memperoleh wawasan langsung dari pelaku usaha setempat.Teguh mengungkapkan bahwa pemilihan DIY sebagai tujuan studi tiru dilandasi keberhasilan daerah tersebut dalam membina lebih dari 1.700 koperasi, dengan 800 koperasi aktif. “DIY juga memiliki jumlah UMKM dan pedagang yang sangat besar, menunjukkan betapa kuatnya sektor koperasi dan UMKM di sini,” ungkap Teguh, menekankan pentingnya studi ini bagi pengembangan sektor koperasi di Kutai Timur.Program UMKM Premium yang dijalankan DIY juga menarik perhatian Diskop UKM Kutim. Program ini difokuskan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. “Kami berharap dapat mengadopsi konsep ini di Kutai Timur agar produk-produk lokal dapat memiliki nilai tambah yang lebih besar,” tambah Teguh.Kepala Bidang Koperasi dan UKM DIY, Setyo Hastuti, menjelaskan bahwa inovasi layanan di DIY sudah terintegrasi dengan digitalisasi melalui aplikasi Si Bakul Yogya (Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha). Aplikasi ini sangat membantu dalam pemantauan dan pembinaan koperasi serta UMKM secara terstruktur. “Dengan digitalisasi ini, pembinaan menjadi lebih terarah dan mudah diakses oleh pelaku usaha,” ujar Setyo. Diharapkan, hasil dari studi tiru ini dapat menjadi inspirasi bagi Diskop UKM Kutim untuk meningkatkan pelayanan koperasi dan UMKM di daerahnya. (Arn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.