BeritaExpress.com] SAMARINDA — Usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintahan Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, HM Agus Hari Kesuma (AHK), langsung menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) bersama jajarannya di Hotel Fugo, Samarinda, Sabtu (9/11/2024). Rapat ini berfokus pada evaluasi serapan anggaran dan langkah untuk menyelaraskan program daerah dengan prioritas nasional Asta Cita, demi mendukung terwujudnya “Indonesia Emas 2045.”Dalam rapat tersebut, AHK mengulas poin-poin utama dari Rakornas yang dipimpin Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan lima program prioritas nasional yang menjadi bagian dari visi besar Asta Cita. “Presiden mengarahkan agar kita di daerah mendukung ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi sumber daya alam, perumahan rakyat, serta penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat,” ujar AHK. Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu mendukung penuh program ini demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.AHK menjelaskan, Kutai Timur memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor pertanian dan perikanan. “Kita harus bisa mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Dengan memaksimalkan potensi lokal, Kutim bisa berperan dalam mencapai swasembada pangan,” kata AHK. Program makan siang gratis, lanjutnya, juga perlu disesuaikan dengan anggaran daerah. “Bappeda dan BPKAD harus mengawal anggaran agar program ini dapat terealisasi optimal,” tegasnya.Selain itu, AHK menyoroti pentingnya kemandirian energi sebagai bagian dari prioritas nasional. Kutim, kata AHK, kaya akan sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kemandirian energi. “Pemanfaatan sumber energi terbarukan akan menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada energi impor, dan Kutim punya potensi besar untuk itu,” ujarnya.Program hilirisasi sumber daya alam (SDA) juga menjadi fokus perhatian AHK dalam rapat tersebut. Menurutnya, hilirisasi SDA dapat memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru. “Dengan mengolah SDA kita, ekonomi lokal akan meningkat, dan ini juga membuka peluang kerja yang lebih banyak untuk masyarakat,” jelasnya.AHK juga menggarisbawahi pentingnya penyediaan perumahan layak huni sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Rumah layak huni adalah prioritas agar masyarakat Kutim dapat hidup dalam kondisi yang sehat dan nyaman. Ini akan mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ungkap AHK. Program perumahan ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan di daerah.Dalam penutup rapat, AHK mengajak seluruh perangkat daerah untuk bersinergi agar lima program prioritas ini bisa berjalan sesuai target. “Semua perangkat daerah harus bekerja sama untuk memastikan program-program prioritas ini berjalan baik dan terukur. Kita optimistis, dengan dukungan semua pihak, capaian akhir tahun ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan di Kutim,” katanya. (Arn)
