BeritaExpress.com] SANGATTA – Produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kutai Timur terus menarik perhatian pasar. Di antaranya madu kelulut, amplang, dan gula semut aren. Namun, produk gula semut aren kini menjadi primadona dengan permintaan yang terus meningkat hingga mencapai 5 ton.Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Ekonomi Kreatif (Diskop UKM dan Ekraf) Kutim, Teguh Budi Santoso, menyebutkan saat ini pihaknya hanya mampu memenuhi permintaan sebesar 1 ton. Untuk itu, diperlukan langkah strategis guna meningkatkan kapasitas produksi.“Kami bersyukur atas tingginya permintaan. Namun, produksi kami saat ini baru mencapai 1 ton. Untuk mengatasi ini, kami berencana membangun rumah produksi berskala besar agar bisa memenuhi kebutuhan pasar yang jauh lebih besar,” ujar Teguh belum lama ini.Rencana pembangunan rumah produksi akan difokuskan di beberapa wilayah strategis, seperti Teluk Pandan, Sangatta Selatan, dan Rantau Pulung. Lokasi-lokasi ini dipilih sebagai pusat sementara produksi gula semut aren untuk mempercepat proses distribusi dan memenuhi permintaan pasar.“Kami telah mengajukan usulan pembangunan rumah produksi ini. Semoga segera terealisasi sehingga produk unggulan kita, terutama gula semut, bisa memenuhi permintaan pasar dengan optimal,” tambah Teguh.Gula semut aren merupakan produk berbasis nira yang diolah menjadi butiran halus. Selain menjadi alternatif pemanis alami, gula semut aren memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti menjaga kadar gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, tulang, kulit, sistem pencernaan, dan memperkuat imunitas tubuh.Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, Teguh optimistis pengembangan rumah produksi dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi pelaku UMKM, tetapi juga perekonomian daerah secara keseluruhan. “Kami berharap langkah ini mampu menjadikan gula semut aren sebagai ikon UMKM Kutai Timur yang lebih mendunia,” tutupnya. (Arn)
