Belajar dari NTB, DPPKB Kutim Perkuat Sinergi untuk Turunkan Stunting

by -139 Views

BeritaExpress.com] NUSA TENGGARA BARAT — Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Kutai Timur, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim mengajak sejumlah camat untuk melakukan studi lapangan di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin, (11/11/2024). Kunjungan ini bertujuan mempelajari strategi sukses yang telah diterapkan NTB dalam mengatasi permasalahan stunting.Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, menjelaskan bahwa studi ini bukan hanya untuk mengamati praktik terbaik, namun juga sebagai langkah awal dalam menyusun strategi konkret bagi Kutim. “Setelah melihat langsung praktik di lapangan, kami akan segera menyiapkan langkah-langkah tindak lanjut bersama para camat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kecamatan. Sementara itu, DPPKB akan berperan sebagai sekretariat TPPS di tingkat kabupaten,” kata Achmad.Achmad mengungkapkan, DPPKB Kutim akan mengadaptasi sejumlah strategi dari BKKBN NTB, namun tetap memperhatikan karakteristik unik di Kutim. “Kami akan fokus pada strategi yang relevan dengan kondisi di Kutim. Sementara hal-hal yang tidak sesuai akan dievaluasi agar menjadi program jangka panjang,” jelasnya.Kunjungan ini juga menyoroti pentingnya pemanfaatan data risiko stunting pada tingkat kecamatan sebagai dasar penyusunan program yang tepat sasaran. Achmad menekankan bahwa pendekatan berbasis data adalah kunci untuk memastikan setiap langkah penanganan dapat lebih efektif dalam mengurangi angka stunting di wilayah Kutim.“Kami berharap TPPS di setiap tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa, bisa aktif berperan dalam mengurangi stunting. Semua anggota TPPS perlu memahami tugas dan fungsinya, sehingga kolaborasi bisa berjalan maksimal,” ujarnya.DPPKB Kutim juga mendorong perangkat daerah dalam TPPS untuk memperkuat sinergi antar-bidang. Achmad menyarankan agar perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS melakukan studi tiru di wilayah lain yang berhasil menurunkan angka stunting. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka memahami permasalahan secara menyeluruh di Kutim.“Kolaborasi antar-pihak sering menjadi kendala dalam penanganan stunting. Dengan memperkuat sinergi ini, kami optimis target penurunan stunting di Kutim akan lebih mudah dicapai,” tambah Achmad.Kepala BKKBN NTB, Dr. Lalu Makripuddin, menyambut baik kedatangan DPPKB Kutim. Menurutnya, inisiatif belajar dari pengalaman NTB adalah langkah strategis yang dapat membawa perubahan nyata. “Kami sangat menghargai semangat DPPKB Kutim untuk belajar dan bertukar pengalaman. Stunting bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga masa depan generasi yang berkualitas,” ujar Lalu, yang didampingi Kepala DP3AP2KB NTB, Dra. Nunung Triningsih.Dengan komitmen kuat dari TPPS di setiap tingkatan serta dukungan perangkat daerah dan adaptasi dari praktik terbaik NTB, Achmad berharap upaya DPPKB Kutim dalam menurunkan angka stunting dapat berjalan lebih efektif. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa. (Arn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.