BeritaExpress.com] SANGATTA — Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Timur mengusulkan pembangunan rumah produksi bersama dengan estimasi anggaran sebesar Rp3 miliar per unit. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung standardisasi produk UMKM di wilayah Kutai Timur, guna meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Timur, Teguh Budi Santoso, menjelaskan bahwa rumah produksi bersama ini akan menjadi fasilitas strategis bagi para pelaku UMKM. “Rumah produksi ini akan dilengkapi peralatan standar yang bisa digunakan bersama. Tujuannya agar produk UMKM kita memiliki kualitas yang konsisten,” ujar Teguh saat ditemui di Sangatta, baru-baru ini.Anggaran sebesar Rp3 miliar per unit akan mencakup pembangunan gedung serta pengadaan peralatan produksi. Fasilitas ini dirancang dengan sistem pengelolaan bersama, sehingga beberapa UMKM dapat menggunakannya secara bergantian. “Dengan sistem ini, UMKM tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk peralatan sendiri, tapi tetap bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi,” tambahnya.Teguh berharap usulan ini mendapat persetujuan karena standardisasi produk menjadi kunci untuk menembus pasar yang lebih luas. Ia menegaskan, keberadaan rumah produksi bersama akan membantu UMKM di Kutai Timur menghasilkan produk yang memenuhi standar pasar modern hingga ekspor.Selain untuk meningkatkan kualitas produk, rumah produksi bersama ini juga diarahkan untuk mendukung pengembangan tiga produk unggulan Kutai Timur, yaitu Amplang Sangatta, Gula Semut, dan Madu Kelulut. Ketiga produk ini dianggap memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan daerah.”Amplang Sangatta, gula semut, dan madu kelulut adalah produk khas Kutai Timur yang punya daya tarik tersendiri. Kami ingin membangun branding yang kuat untuk ketiga produk ini agar menjadi ikon UMKM Kutai Timur,” jelas Teguh.Dengan realisasi rumah produksi bersama, Teguh optimistis UMKM di Kutai Timur akan mampu bersaing di pasar modern sekaligus meningkatkan ekonomi daerah. Usulan ini juga sejalan dengan visi pembangunan ekonomi berbasis kearifan lokal dan pemberdayaan UMKM. (Arn)
Comment
No More Posts Available.
No more pages to load.