BeritaExpress.com] SANGATTA – Kejuaraan Dispora Cup Bulutangkis Open 2024 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi berakhir pada Jumat (8/11/2024) malam di GOR Kudungga, Sangatta. Turnamen ini diikuti oleh 18 persatuan bulutangkis dari berbagai wilayah Kutim dan sekitarnya, menjadi ajang kompetisi sekaligus mempererat silaturahmi di kalangan pecinta olahraga bulutangkis.Acara ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan pejabat daerah. Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, beserta perwakilan KONI Kutim, PBSI Kutim, Polres, Danlanal, serta forum Forkopimda. Kehadiran para pejabat ini menjadi motivasi tambahan bagi para atlet yang bertanding.Dalam sambutannya, Kadispora Kutim, Basuki Isnawan, mengapresiasi kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan turnamen. Ia berharap kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian para atlet, tetapi juga dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap bulutangkis di Kutim.”Alhamdulillah, Dispora Cup Bulutangkis Open berjalan lancar dan sukses. Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga cara kita mempererat silaturahmi dan membangkitkan semangat olahraga, khususnya bulutangkis,” kata Basuki.Selain itu, Basuki mengungkapkan rencana untuk menggelar Dispora Cup 2025 dengan konsep yang lebih besar dan meriah. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga momentum positif dalam memajukan olahraga di Kutai Timur. “Insyaallah, tahun depan akan kami buat lebih baik dan menarik. Semangat olahraga di Kutim harus terus kita jaga,” ujarnya penuh optimisme.Tak lupa, Basuki mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya ajang ini, mulai dari para atlet, official tim, hingga panitia penyelenggara. “Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi. Terima kasih juga kepada tim yang telah berpartisipasi,” tambahnya.Dengan berakhirnya Dispora Cup 2024, Kutai Timur semakin meneguhkan diri sebagai salah satu pusat perkembangan bulutangkis di Kalimantan Timur. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga langkah strategis dalam membangun prestasi olahraga daerah dan membangkitkan kebanggaan masyarakat Kutim. (Arn)
