Mining Talk dan Seminar Izin Usaha Gelaran Perhapi Kutim, Dorong Pengelolaan Pertambangan Berkelanjutan

BeritaExpress.com] SANGATTA – Perhimpunan Ahli Pertambangan (PERHAPI) Kutai Timur (Kutim) mengadakan kegiatan Mining Talk dan Seminar Izin Usaha Jasa Pertambangan 2024 di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, pada Sabtu (2/10/2024). Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretaris Kabupaten (Seskab) Poniso Suryo Renggono, yang hadir mewakili Penjabat Bupati Kutim.Dalam sambutannya, Poniso menyampaikan bahwa sektor pertambangan memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Kutim. “Pertambangan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Untuk itu, pemahaman yang mendalam tentang izin usaha dan regulasi sangat diperlukan agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ungkap Poniso, menekankan pentingnya pengelolaan yang bertanggung jawab.Poniso juga mengapresiasi langkah PERHAPI dalam menyelenggarakan acara ini, yang menurutnya sangat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan di sektor pertambangan. “Saya mengapresiasi inisiatif PERHAPI untuk meningkatkan pengetahuan tentang regulasi dan pengelolaan usaha pertambangan. Ini penting agar kita semua memahami aspek-aspek yang mendukung keberlanjutan sektor ini,” katanya.Ia juga menyoroti pentingnya izin usaha yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sehingga aktivitas pertambangan tidak merugikan ekosistem maupun kesehatan masyarakat. “Kita perlu menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan untuk masa depan generasi mendatang,” tegasnya.Poniso mengajak seluruh pihak untuk memikul tanggung jawab bersama dalam mengelola sumber daya alam dengan baik. Ia berharap setiap langkah dalam industri pertambangan memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. “Mari wujudkan visi Kutim yang sejahtera dan berkelanjutan dengan komitmen dan tanggung jawab yang kuat,” ujar Poniso.Ketua Dewan Pakar PD PERHAPI Kutim, Poltak Sinaga, menyampaikan bahwa pertumbuhan industri pertambangan telah menciptakan peluang bagi model bisnis baru, terutama bagi kontraktor penyedia jasa pertambangan. Ia menilai bahwa ini menjadikan sektor pertambangan lebih efisien dan kompetitif. “Berkembangnya jasa usaha pertambangan berkontribusi positif pada efisiensi industri,” jelas Poltak.Poltak menambahkan, dalam menjalankan usaha jasa pertambangan, pengaturan yang jelas dan taat regulasi sangat diperlukan. Seminar ini, lanjutnya, diadakan untuk membahas berbagai aturan dan pedoman yang akan membantu para pelaku usaha menjalankan kegiatan sesuai dengan regulasi yang berlaku.Ketua PD PERHAPI Kutim, Zulfikar Rahman Sagala, menyampaikan bahwa acara ini diadakan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-34 PERHAPI, yang berdiri sejak 21 September 1990. “Topik ini dipilih untuk menjawab dinamika perizinan usaha di lapangan, dan PERHAPI berkomitmen menjadi jembatan bagi kebutuhan para pelaku usaha,” tutur Zulfikar. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Kementerian ESDM dan PT KPC, yang membagikan pandangan terkini mengenai dunia pertambangan di Indonesia. (Arn)