BeritaExpress.com] SANGATTA – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, secara resmi mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kutai Timur pada Selasa (22/10/2024). Acara yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, perwakilan lembaga keuangan, dan berbagai pihak terkait. Pengukuhan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Kutim melalui perluasan akses keuangan.Dalam sambutannya, Agus menekankan bahwa pembentukan TPAKD bertujuan menciptakan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan. “Akses keuangan yang merata menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TPAKD diharapkan menjadi wadah inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan formal,” ujarnya.Agus juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Kutai Timur di sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan pariwisata. Namun, ia menekankan bahwa pengelolaan potensi tersebut memerlukan dukungan akses keuangan yang memadai, terutama untuk wilayah terpencil. “Dengan hadirnya TPAKD, kami ingin memastikan masyarakat di pelosok desa juga dapat menikmati manfaat dari layanan keuangan formal,” tambahnya.Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai pendamping akses keuangan. “Masyarakat, terutama pelaku UMKM, harus memahami produk dan layanan keuangan agar mereka dapat memanfaatkannya secara optimal. Literasi keuangan menjadi salah satu fokus utama yang harus didorong oleh TPAKD,” jelas Agus.Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim-Kaltara, Parjiman, menjelaskan bahwa TPAKD merupakan forum koordinasi untuk mendukung pemerataan akses keuangan. “Sejak dibentuk pada 2016, TPAKD telah berperan penting dalam memperluas akses keuangan di berbagai daerah. Kami berharap TPAKD Kutim mampu menciptakan program-program inovatif yang selaras dengan potensi lokal,” ungkapnya.Parjiman juga menyebut beberapa program unggulan TPAKD di wilayah lain, seperti Kredit Melawan Rentenir (KPMR) di Kutai Kartanegara dan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Kalimantan Utara, sebagai inspirasi untuk diimplementasikan di Kutai Timur. “Kami optimis, TPAKD Kutim mampu menciptakan program serupa yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal,” tambahnya.Panitia pelaksana, Vita Nurhasana, dalam laporannya menjelaskan bahwa pembentukan TPAKD Kutim merupakan tindak lanjut dari Radiogram Menteri Dalam Negeri pada 2016. “TPAKD berperan strategis dalam mendorong inovasi akses keuangan dan menggali potensi ekonomi daerah. Dengan dukungan semua pihak, TPAKD Kutim diharapkan dapat menjadi katalisator utama dalam pengembangan UMKM dan sektor prioritas lainnya,” tuturnya.Melalui pengukuhan ini, pemerintah Kutai Timur bersama TPAKD berkomitmen untuk memperluas inklusi keuangan di seluruh wilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. (Arn)
